12 research outputs found

    Monitoring Elektrokardiograf Menggunakan Topologi Mesh

    Full text link
    Penerapan wireless sensor node (WSN) telah banyak dikembangkan untuk aplikasi monitoring parameter kesehatan pasien, salah satunya digunakan pada perangkat elektrokardiogram. Pada penelitian sebelumnya, dibuat sistem monitoring EKG menggunakan topologi multipoint to point berbasis perangkat transceiver Xbee[1]. Sistem tersebut menggunakan tiga node sensor dengan satu node kordinator sebagai penerima data dari semua node sensor. Pada topologi tersebut, tidak terdapat node yang difungsikan sebagai router sehingga tidak ada rute alternatif jika terjadi kesalahan pada suatu node. Selain itu, tidak dapat digunakan untuk jarak transmisi yang lebih jauh. Solusi permasalahan tersebut adalah dengan mengaplikasikan topologi jaringan mesh. Sistem ini digunakan untuk aplikasi monitoring EKG secara real time yang terdiri dari 4 buah node sensor. Dimana 3 buah node sensor berfungsi sebagai router, 1 buah node sensor sebagai end device dan 1 buah kordinator pada bagian penerima sebagai pusat pengolah data. Dari hasil pengujian diperoleh bahwa data dari setiap node sensor diterima dengan baik. Penambahan karakter diperlukan untuk identifikasi sumber node. Proses routing berjalan dengan baik ketika ada node yang mengalami gangguan

    Design and Implementation of Wheelchair Controller Based Electroencephalogram Signal using Microcontroller

    Get PDF
    Wheelchair is a medical device that can help patients, especially for persons with physical disabilities. In this research has designed a wheelchair that can be controlled using brain wave. Mind wave device is used as a sensor to capture brain waves. Fuzzy method is used to process data from mind wave. In the design was used a modified wheelchair (original wheelchair modified with addition dc motor that can be control using microcontroller ). After processing data from mindwave using fuzzy method, then microcontroller ordered dc motor to rotate.The dc motor connected to gear of wheelchair using chain. So when the dc motor rotated the wheelchair rotated as well.  Controlling of DC motor used PID control method. Input encoder was used as feedback for PID control at each wheel.From the experimental results concentration level data of the human brain waves can be used to adjust the rate of speed of the wheelchair. The level accuracy of respons Fuzzy method ton system obtained by devide total true respons data with total tested data and the result is 85.71 %.  Wheelchairs can run at a maximum speed of 31.5 cm/s when the battery voltage is more than 24.05V. Moreover, the maximum load of wheelchair is 110 kg

    Internet of Things: Low Cost and Wearable SpO2 Device for Health Monitoring

    Get PDF
    This paper discusses a device for measuring oxygen saturation (SpO2) and heart rate as parameters of the representations of heart conditions. SpO2 device that have been made has a small dimension, wearable and high mobility with battery as the main power source. The device connects to a node MCU as a data processor and an internet network gateway to support internet of things applications. Data sent to the Internet cloud can be accessed online and real time via website for further analysis. The error rate at heart rate measurement is ± 2.8 BPM and for oxygen saturation (SpO2) is ± 1.5%. Testing data transmission delay until it can be displayed on website is 3 second that depends on internet traffic conditions

    Rancang Bangun dan Implementasi Automatic Transfer Switch (Ats) Menggunakan Arduino Uno dan Relai

    Full text link
    Sistem cadangan/backup catudaya mutlak diperlukan pada perangkat elektronika yang memerlukan energi listrik yang tidak terhenti. Cadangan catudaya digunakan untuk menggantikan sumber utama PLN. Pada penerapannya diperlukan sebuah perangkat pendukung berupa Automatic Transfer switch (ATS) untuk melakukan pensaklaran dari sumber utama ke cadangan catu daya atau sebaliknya. Pada paper ini, dibahas realisasi perangkat ATS berbasis mikrokontroler yang bekerja berdasarkan pembacaan arus dan tegangan. Sistem ini juga dilengkapi dengan komunikasi berbasis LAN untuk mengirim data monitoring. Setelah dilakukan pengujian, perangkat ATS dapat mengukur arus dan tegangan dengan rata-rata kesalahan 3,76% dan 0,21% pada pengukuran generator set dan sumber PLN. Pengujian lainnya, sistem relai dapat berfungsi untuk memindahkan sumber listrik dari sumber utama ke sumber cadangan atau sebaliknya

    Realisasi Pengendali Intensitas Cahaya Lampu dengan Kontrol Suara dan Google Android Speech Recognition Api

    Full text link
    Dalam kehidupan sehari-hari setiap orang tidak dapat lepas dari cahaya untuk melakukan berbagai aktivitas di ruangan. Namun cahaya di ruangan harus disesuaikan dengan kebutuhan aktivitas masing-masing untuk menghindari pemborosan energi listrik. Terkadang sebagian orang sering lupa dan malas untuk mematikan atau menyalakan lampu dalam keadaan tertentu karena saklar yang digunakan masih manual. Oleh karena itu dibutuhan saklar yang dapat dikendalikan dari jarak jauh. Penelitian ini merealisasikan sistem pengendali lampu jarak jauh berbasis suara yang didukung oleh google voice recognition engine dan menggunakan android , tidak hanya mematikan dan menghidupkan lampu, namun juga mengatur lampu dengan beberapa level intensitas cahaya. Arduino Uno R3 digunakan sebagai piranti pengendali dengan Bluetooth sebagai media komunikasi antara smartphone dan mikrokontroller. Berdasarkan pengujian sistem dan alat yang direalisasikan, untuk pengujian di dalam ruangan dengan penghalang, maksimal jangkauan control mencapai 10 meter dengan respon lampu rata-rata 1,426 detik

    Link Aggregation Control Protocol on Software Defined Network

    Get PDF
    A physical connection of computer network must be made reliably. Breaking connection will cause communication between nodes (for example routers, switches, hosts) can be disconnected. One of the solutions is implemention of link aggregation (LA). LA integrates several of physical ports together to make a single logical communication link. Accordingly, there is load sharing traffic among the member port of the group, high-throughput increasing via a single link, and redundancy providing for broken links. We present the implementation of link aggregation using Ryu controller on Software Defined Network (SDN) topology. The results show that the implementation of SDN with OpenvSwitch and Ryu controller can successfully run link aggregation function to solve the problem of link failure

    Sistem Multiplexing Pada Pengiriman Data Monitoring Ecg, Ppg, Dan Suhu Tubuh Berbasis Mikrokontroler

    Full text link
    Perangkat sistem monitoring elektrokardiograf (ECG), potoplethysmograf (PPG), dan suhu tubuh telah banyakdikembangkan akan tetapi sistemnya masih terpisah sehingga tidak hanya satu perangkat yang dibutuhkanuntuk melakukan monitoring. Hal ini menimbulkan ketidakefisienan dalam penggunaan perangkat karena adalebih dari satu perangkat untuk melakukan fungsi monitoring tersebut. Untuk itu diperlukan suatu teknikmultiplexing atau penggabungan dari beberapa sinyal data baik elektrokardiograf, potoplethysmograf, dan suhutubuh sehingga data dapat dikirim secara bersamaan tanpa saling mempengaruhi satu sama lain. Teknikmultiplexing ini dilakukan meggunakan mikrokontroler AVR ATMEGA 16 karena pada mikrokontroler jenis inimemiliki ADC internal sebanyak delapan buah sehingga dapat digunakan untuk pembacaan beberapa data hasilakuisisi sensor. Setelah dilakukan pembacaan oleh ADC pada hasil akuisi ECG, PPG, dan suhu tubuh, datahasil konversi tersebut dikirim secara serial dengan format yang telah ditentukan sehingga ketiga data tersebutjika dikirim akan berurutan yang bertujuan agar proses demultiplexing di sisi penerima menjadi lebih mudah.Data dikirim ke personal komputer atau laptop menggunakan perangkat serial to USB. Pengujian dilakukandengan bantuan software hyper terminal yang sudah tersedia pada sistem operasi windows. Dari hasilpengujian didapatkan hasil yang sesuai dengan perancangan, pada hyper terminal data hasil akuisisi disajikandalam 3 kolom, kolom pertama dan kedua berupa nilai amplituda sinyal ECG dan PPG kemudian kolom ketigaberupa data suhu tubuh. Untuk penelian berikutnya dapat dilakukan prose demultiplexing menggunakansoftware aplikasi sehingga data dapat ditampilkan dalam grafik
    corecore